Senin, 21 Maret 2011

air



AIR

Air merupakan komponen utama dari struktur sel. Air selain dalam bentuk minuman juga terdapat dalam bahan makanan. Unsur-unsur air yan terdapat dalam makanan adalah atom Hidrogen (H) dan atom Oksigen (O)
100 gram protein (asam amino) akan menghasilkan 40 cc air
100 gram karbohidrat (glukosa) akan menghasilkan 60 cc air
100 gram lemak (trigliserida) akan menghasilkan 110 cc air
Air merupakan komponen utama dari tubuh kita.  Kadar air tubuh  berbeda-beda menurut usia, janin dalam rahim ibu terdiri dari 100% air, sedangkan bayi yang baru lahir terdiri dari 75% air, rata-rata orang dewasa terdiri dari 60% air, dan kaum lansia terdiri dari 50% air.  Penurunan kadar air ini disebabkan oleh kenaikan kadar lemak, penurunan massa otot, serta menurunnya kemampuan tubuh untuk mengatur keseimbangan air.  

FUNGSI AIR BAGI TUBUH
  1. Mengatur Suhu tubuh
            Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik sehingga dapat mengganggu kesehatan. Jika berada pada daerah yang suhunya panas, tubuh kita membutuhkan air yang cukup.

2.      Menjaga kelembaban organ di dalam tubuh. Artinya, bila organ di dalam tubuh kekurangan air, bentuknya akan semakin mengempis akibat kehilangan kelembaban. Bukan hanya organ penting dalam tubuh, tetapi juga kulit sebagai pembungkusnya.
  1. Mengatur struktur dan fungsi kulit
           Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Bila kekurangan air, kulit akan terlihat lebih kusam, kasar, berkerut, dan tidak segar. Kecukupan air di dalam tubuh diperlukan untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastilitas kulit akibat pengaruh udara panas dari luar tubuh.

  1. Melancarkan Darah
           Air juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah. Bila tubuh kita kekurangan cairan, maka darah akan menjadi lebih mengental. Keadaan tersebut disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan tubuh dan akhirnya dapat mempengaruhi kinerja otak dan jantung.

  1. Membuang racun dan sisa makanan
           Kecukupan air di dalam tubuh akan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Air akan membersihkan racun di dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernapasan. Selain itu, air juga akan membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui ginjal.

  1. Pencernaan
Peran air di dalam tubuh sangat vital untuk proses pencernaan yaitu sebagai pengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah dan segera mengirimkannya ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan dalam usus besar sehingga mencegah konstipasi.

7.     Pernapasan
Paru-paru juga memerlukan air untuk pernapasan. Paru-paru kita harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke dalam sel tubuh dan memompakan karbondioksida ke luar tubuh.
8.      Sendi dan Otot
         Kecukupan air akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan  otot. Oleh sebab itu, konsumsi air selama beraktivitas cukup penting untuk meminimalkan risiko kejang otot dan kelelahan.

9.       Pemulihan penyakit
           Air juga mendukung proses pemulihan. Selain makanan sehat asupan air yang cukup ketika kita sedang sakit berguna untuk meredakan demam dan mengganti cairan tubuh yang terbuang agar kesehatan kita dapat terjaga dan kita dapat menikmati hidup sehat yang kita dambakan.

10.       Air sebagai Pelarut dan Alat angkut
           sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin dan mineral serta bahan-bahan lain yang diperlukan seperti oksigen dan hormon. Zat-zat gizi dan hormon ini di bawa ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Di samping itu, air juga berperan sebagai alat angkut berbagai komponen sisa metabolisme termasuk kabondioksida dan urea untuk dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru, ginjal, dan kulit.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air

Banyaknya kebutuhan tubuh akan air tergantung
aktif tidaknya seseorang, cuaca, kesehatan, dan kondisi tertentu seperti hamil atau menyusui.
Olah raga. Semakin banyak berolahraga, maka akan semakin banyak air yang dibutuhkan tubuh, sehingga diperlukan tambahan 1-3 gelas air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang bersama dengan keringat.

Lingkungan. Udara yang panas dan lembab dapat menigkatkan produksi berkeringat.  Udara dalam ruangan yang panas juga dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya.  Ketinggian lebih dari 2500 meter dapat menyebabkan peningkatan urinasi dan pernafasan menjadi lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan yang terbuang.

Kondisi kesehatan dan penyakit.  Demam, muntah dan diare, dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan.  Infeksi kandung kemih serta batu di saluran kemih juga membutuhkan cairan lebih banyak.  Kelainan jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit adrenal dapat mengganggu ekskresi air oleh sebab itu asupan air perlu dibatasi.

Hamil dan menyusui.  Wanita yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan air lebih banyak untuk tetap terhidrasi. Sejumlah besar cairan hilang saat menyusui. Institute of Medicine USA merekomendasikan pada wanita hamil untuk minum 2,4 liter (10 gelas) air sedangkan bila menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
Mencegah Dehidrasi
Setiap harinya tubuh kehilangan 2,5 liter air akibat proses metabolisme alami.  Kehilangan cairan terbesar adalah melalui air seni (1.5 liter/hari), keringat (0.5 liter/hari), pernafasan (0.35 liter/hari) & feses (0.15 liter/hari).  Oleh karena itu, kita harus menggantikan air yang hilang dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari & mengkonsumsi makanan berkadar air tinggi seperti buah-buahan, agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Dehidrasi adalah keadaan yang timbul karena tubuh kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normal.  Dehidrasi menurunkan energi dan membuat lelah.  Berkurangnya kandungan air dalam darah juga menjadikan tekanan darah berkurang, darah menjadi kental dan kurang lancar mengalir terutama dalam pembuluh-pembuluh kapiler yang sangat kecil.  Keadaan ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf-saraf otak dikarenakan kekurangan oksigen.

Tidak baik untuk menjadikan rasa haus sebagai indikator untuk minum. Saat terasa haus, kemungkinan telah terjadi dehiddrasi. Lebih jauh lagi, saat usia bertambah, maka tubuh menjadi kurang sensitif terhadap tanda dehidrasi.  Rasa haus yang berlebihan serta bertambahnya urinasi dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius oleh sebab itu perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter keluarga.

Ketika berolahraga, rasa haus sebagai pertanda dehidrasi baru muncul belakangan. Olahragawan – dalam hal ini adalah sebutan untuk orang yang berolahraga – yang merasa tidak haus dan hanya minum sedikit, akan membuat prestasi olahraganya menurun. Saat kita berolahraga, terjadi penyesuaian dalam tubuh. Aliran darah meningkat seiring gerakan otot-otot, supaya dapat memenuhi kebutuhan pasokan oksigen, glukosa, dan zat gizi lain ke otot-otot. Di saat yang sama, tubuh juga membuang kotoran sebagai hasil metabolisme, dan harus menjamin kecukupan aliran darah ke kulit untuk mengeluarkan keringat.
Perubahan tersebut akan menyebabkan hilangnya air dan mineral tertentu, terutama sodium dan potasium, dalam tubuh. Volume darah juga menurun setara air yang hilang. Untuk menyeimbangkan kondisi ini, detak jantung meningkat, sehingga membatasi gerak tubuh dalam berolahraga.
Volume keringat berkaitan dengan kehilangan air selama berolahraga bervariasi, tergantung beberapa faktor, antara lain kebugaran fisik, pakaian yang dikenakan, jenis olahraga dan lamanya berolahraga, suhu, serta kelembaban udara.
Seringkali kita baru spontan minum kalau merasa haus. Padahal, rasa haus tidak akan muncul sampai kekurangan cairan dirasakan betul oleh tubuh (kira-kira 1% dari berat tubuh atau sekitar 0,7 liter cairan untuk berat tubuh normal). Jika air dan mineral yang hilang tidak digantikan, maka kemampuan melakukan kegiatan olahraga dengan baik akan berkurang.
Secara praktis dapat dikatakan, dehidrasi 1% berarti kehilangan kemampuan  melakukan kegiatan olahraga dengan baik 10%; dehidrasi 2% berarti kehilangan kemampuan  melakukan kegiatan olahraga dengan baik 20%. Lebih dari itu, kemungkinan dapat terjadi shock karena tekanan panas dan gangguan jantung.
Air merupakan elemen terpenting yang dibutuhkan tubuh ketika berolahraga. Tatkala “mesin” tubuh menjadi panas dan keringat bercucuran akibat gerakan-gerakan olahraga,
asupan air dapat mendinginkan tubuh dan menggantikan air yang terbuang lewat keringat.
Dianjurkan minum cukup air sebelum melakukan olahraga untuk menghindari dehidrasi saat berolahraga. Setelahnya, minum air yang memadai diperlukan untuk membantu membuang kotoran yang berkaitan dengan produksi energi.
Jumlah air yang diminum tergantung pada intensitas olahraga, suhu udara dan kelembaban di lingkungan sekitar, serta kecepatan penguapan air. Pada suhu udara 20°C, dalam kegiatan olahraga yang cukup lama, dianjurkan minum 25 cl air setiap 15 hingga 20 menit.

Saran Praktis:
Minumlah cukup air sebelum dan setelah berolahraga, jangan menunggu sampai rasa haus muncul.
Kenakan pakaian yang dapat menyerap keringat.
Pada kegiatan/pertandingan olahraga yang berlangsung lebih dari satu jam, ikuti petunjuk berikut:

Sebelum berolahraga:
Satu jam sebelumnya minum 3-4 gelas air yang mengandung gula (2-5%)
Buang air kecil sebelum mulai berolahraga, jika perlu

Selama berolahraga:
Minum 1-2 gelas air yang mengandung gula lebih banyak atau lebih sedikit (5-10%) secara rutin setiap 15-20 menit.
Jika udara panas, atau kegiatan olahraga berlangsung lama, tambahkan juga sedikit garam (1-5 gram/liter).

Setelah berolahraga:
Segera minum untuk mengganti kehilangan air akibat keluarnya keringat.
Makan makanan berkadar gula rendah.
Air Mineral

Dalam tubuh manusia terdapat 70 persen bagian yang mengandung air atau cairan. Jumlah ini menandakan kebutuhan air atau cairan bagi tubuh manusia. Kekurangan air atau dehidrasi dapat mengakibatkan gejala buruk pada tubuh manusia. Apabila cairan dalam tubuh berkurang hanya beberapa persen, hal yang sangat mudah untuk mendeteksinya ialah berkurangnya daya konsentrasi pada seseorang.Makin marak saat ini produk air mineral yang mengandung ion dan vitamin yang dapat menggantikan atau melengkapi kekurangan kebutuhan cairan dalam tubuh. Banyaknya produk air isotonic ini haruslah mendapat perhatian khusus. Hal ini ditakutkan apabila air isotonic yang buruk dapat memberikan efek samping bagi tubuh.
Lalu, adakah air mineral yang baik bagi tubuh?
Air mineral yang baik bagi tubuh ialah air mineral yang tak hanya menggantikan atau melengkapi kekurangan kebutuhan asupan mineral dalam tubuh, namun dapat meningkatkan suplai oksigen dan energi dalam darah pula. Air yang baik juga dapat menetralkan atau membersihkan darah dari racun.Air yang telah di “charge” dengan fusion excel quantum pendant. Produk yang dijual di situs ini, akan memberikan kandungan bio energi dalam air mineral.Bio energi, tidak memberi efek kekuatan bagi tubuh, selain memberikan efek positif yang baik dalam tubuh juga meningkatkan kesehatan tubuh Anda. Bio mineral fusion excel quantum pendant diakui pula dapat memperkuat DNA dan memproteksi diri dari kerusakan.

K etika disandingkan dengan kata vitamin, mineral memegang peranan penting bagi perkembangan dan kesehatan tubuh. Tubuh yang kekurangan mineral merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai macam keluhan penyakit, mulai dari sakit kepala hingga terganggunnya kesehatan jantung.

Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan mineral? Mineral merupakan sekelompok senyawa anorganik yang dibutuhkan tubuh untuk kelancaran proses metabolisme. Mineral ini pun dibagi menjadi dua, yaitu mineral utama yang terdiri dari kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, klorida dan sulfur. Sementara jenis kedua biasa disebut dengan trace mineral, diantaranya adalah zat besi, seng, mangnesium, kobalt, tembaga, yodium, kromium, selenium, nikel dan silikon.
Setiap sumber mineral itu pun memliki fungsi masing-masing yang harus dicukupi, dimana kadar mineral dalam tubuh dari kedua jenis ini harus tetap seimbang demi kesehatan tubuh. Caranya tak lain dengan banyak mengkonsumsi buah-buahan, susu, dan sayuran yang menjadi sumber mineral alami. Misalnya bila kita meningkatkan konsumsi pisang, tomat, susu kedelai, dan bayam, maka hal ini berguna untuk memberi asupan kalium yang cukup bagi tubuh. Kalium sendiri dibutuhkan untuk kesehatan otot dan syaraf. Apabila tubuh kekurangan kalium, risiko timbulnya berbagai keluhan seperti tubuh terasa lemas, nyeri, dan terjadinya ketegangan syaraf pun dapat meningkat. Daun selada, ketimun, kentang, dan kacang merupakan makanan lain yang juga kaya akan kalium. Demikian pula halnya dengan jenis mineral lainnya yang akan menimbulkan dampak tersendiri bila asupan pada tubuh berkurang.

Berbagai aktivitas di dalam sel sel tubuh kita bergantung dari keberadaan mineral. Bila salah satu aktivitas tersebut terganggu, maka dapat mengakibatkan gangguan yang beruntun dalam aktivitas-aktivitas sel yang lain.

Karena itu perlu anda ketahui bahwa anda tidak dapat bergantung kepada air minum untuk mensupply jumlah dan jenis mineral yang diperlukan tubuh anda.
Jenis yang baik untuk tubuh anda adalah mineral organik yang hanya bisa didapatkan langsung dari sayur dan buah-buahan, atau secara tidak langsung dari daging hewan. Karena dari antara manusia, hewan, dan tumbuhan, hanya tumbuhan yang dapat memproses mineral dari tanah melalui fotosintesa dan merubahnya menjadi organik. Mineral anorganik yang berasal dari air tanah tidak dapat dimanfaatkan tubuh kita dengan baik dan bila terus ditimbun dapat menyebabkan berbagai penyakit. Air yang murni dapat juga membantu membersihkan timbunan tersebut dari tubuh kita. 

Berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk tersebut, kandungan mineralnya adalah sebagai berikut: Calcium = 11,5 mg/liter, Magnesium = 8 mg/liter, Potassium = 6,2 mg/liter.
Kebutuhan mineral tubuh kita setiap harinya, berdasarkan informasi dari badan U.S. Food & Drug Administration dan sebuah website kesehatan, adalah sebagai berikut: Calcium = 1.000 mg, Magnesium = 400 mg, Potassium = 2.000 mg.
Untuk memenuhi kebutuhan mineral tersebut, bila dibandingkan antara air mineral yang diperlukan dan alternatifnya dari sayur/buah/susu, hasilnya adalah sebagai berikut:
Calcium: minum 87 liter air, atau alternatifnya, 3 gelas susu.
Magnesium: minum 50 liter air, atau alternatifnya, 140 gram kacang mete.
Potassium: minum 323 liter air, atau alternatifnya, 5 buah pisang.
Mana yang anda pilih?
Kini telah jelas bahwa yang penting dari air minum adalah kemurniannya, bukan mineralnya. Karena itu, air yang ideal untuk diminum setiap hari adalah air yang murni dan bebas mineral anorganik, yaitu air Reverse Osmosis.
Tanah mengandung 44 jenis mineral vital bagi tubuh. Sebagian dibutuhkan dalam takaran besar (gram), sebagian lagi dalam dosis sangat kecil (mikrogram atau sepersejuta gram) yang tak tampak oleh mata, atau bahkan dosis nanogram (seperseribu mikrogram). Mineral yang cuma dibutuhkan kecil saja tergolong trace elements.Kebutuhan trace elements yang lebih 10 jenis sangat kecil, namun penting bagi tubuh. Kini terungkap sekian banyak keluhan melatari beragam penyakit orang modern, boleh jadi luput didiagnosis, sebab kekurangan trace elements acap tak terpikirkan.Beragam penyakit jantung, kanker, radang sendi, sebetulnya bisa dicegah dengan mencukupi kebutuhan semua mineral tubuh. Hampir semua mineral berperan pada fungsi jantung, peranan selenium pada kanker dan kekebalan tubuh, peranan manganese pada gangguan sendi, tulang, dan sakit jiwa, peranan chromium pada kencing manis, zinc pada impotensia dan prostat, untuk menyebut beberapa.Kini 44 jenis mineral masih ditemukan di laut, dan 20 jenis diantaranya sudah tak ditemukan lagi di tanah. Tanaman sayur dan buah bisa saja tumbuh di tanah yang kekurangan beberapa jenis mineral. Namun, sayur dan buah yang dihasilkan dari tanah kritis tak lengkap kandungan mineralnya.

Peninjauan bagaimana mineral bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Mineral termasuk elemen dasar yang di temukan di alam.Mineral esensial membantu tubuh manusia berfungsi dengan baik ,misalnya,boron menjaga gigi dan tulang tetap sehat dan juga membantu metabolisme .
Kalsium di perlukan untuk pengumpulan darah dan juga mengatur pensinyalan antar-sel ,dan kontraksi otot.
Kromiom membantu dalam mencapai toleransi insulin dan glukosa (gula).Kobalt di temukan dalam vitamin B12 .
Tembaga berperan dalam pembentukan hemoglobin ,membantu penyerapan,dan penggunaan zat besi dan bertanggung jawab atas kulit yang sehat dan warna rambut.
Fluoride membantu mencegah gigi berlubang dan berperan penting dalam kesehatan tulang dan gigi.
Yodium terdapat dalam hormom teroksin atau T4 dan Triodotironin atau T3.Zat besi terdapat dalam sitokrom,mioglobin dan himoglobin.
Magnesium terutama terdapat dalam tulang kita dan peran utamanya adalah mengatur potensial listrik dalam saraf dan sel otot.
Fosfor adalah mineral yang terdapat di tulang dan gigi yang memainkan peran kunci dalam metabolisme energi :
Potasium bertanggung jawab atas aktivitas otot jantung ,metabolisme dan sintesis protein. Ia berperan penting dalam keseimbangan cairan dan elektrolit.
Selenium di perlukan untuk fungsi jantung yang baik dan mencegah beberapa penyakit kanker.
Sodium di temukan dalam cairan ekstra sel .Sulfur di perlukan untuk metabolisme energi dan fungsi enzim dan juga membantu dalam detokfisikasi fisik.
 Seng terdapat dalam enzim dan berperan penting dalam faktor transkripsi tubuh ,yang mengontrol pemindahan informasi genetik.


@@@
Vitamin adalah sekelompok zat, substansi atau senyawa penting yang membantu kelancaran jalannya seluruh proses metabolisme dalam tubuh. 

Jawab: Secara umum, vitamin dibagi jadi 2 kelompok, yakni:
• Vitamin yang larut dalam lemak , berupa vitamin A, D, E, dan K.
• Vitamin yang larut dalam air , seperti kompleks vitamin B (vitamin B1 atau tiamin, vitamin B3 atau niasin, vitamin B12, asam folat, asam pantotenat, biotin), dan vitamin C. 

Tanya: Benarkah sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin yang lengkap?

Jawab: Tidak juga. Pada kenyataannya, sayuran dan buah-buahan hanya mengandung beberapa jenis vitamin, seperti vitamin C, E, K, dan beberapa macam vitamin B (seperti asam folat, biotin, dan lain-lain). Juga, sayuran dan buah-buahan merupakan fitokimia yang bersifat provitamin, seperti karotenoid (provitamin A). Bagaimana dengan vitamin A, B6, B12, dan D? Umumnya, vitamin tersebut berasal dari sumber hewani. Misalnya, hati, susu dan aneka jenis produk olahannya. 

Jawab: Mineral adalah sekelompok senyawa anorganik yang juga dibutuhkan tubuh untuk kelancaran seluruh proses metabolisme, selain vitamin.

Tanya: Ada berapa macam mineral?

Jawab: Mineral yang diperlukan oleh tubuh dikelompokkan jadi 2, yaitu:
• Trace elements . Adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil (kurang dari 100 mg/hari), yakni zat besi, seng, tembaga, kobalt , yodium, kromium, mangan, molybdenum, selenium, vanadium, nikel, serta silikon.

Tanya: Dari mana kebutuhan mineral bisa dipenuhi?

Jawab: Mineral tubuh dapat didapat dari bahan-bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Di antaranya, garam, makanan laut, serta susu dan produk olahannya.

Tanya: Apa fungsi dari vitamin dan mineral bagi tubuh?

Jawab: Vitamin dan mineral diperlukan oleh tubuh agar seluruh proses metabolisme, termasuk juga proses tumbuh kembang bayi dan anak balita, dapat berjalan lancar. ( Lihat boks “Fungsi Vitamin dan Mineral dalam Tumbuh Kembang Anak”)
Tanya: Adakah fungsi lainnya?

Jawab: Ada juga. Vitamin bersama-sama dengan mineral berfungsi sebagai zat pengatur jalannya proses metabolisme. Di samping itu, kedua zat tersebut dapat memperlambat proses penuaan sel, menghambat tumbuhnya sel-sel kanker, menghambat munculnya penyakit jantung dan osteoporosis (pengeroposan tulang), memperbaiki sistem kekebalan tubuh, serta membantu penyembuhan berbagai gangguan kesehatan. Yang pasti, tanpa kehadiran vitamin dan mineral, akan banyak proses penyerapan zat gizi oleh tubuh yang terganggu
 
Fungsi Vitamin dan Mineral dalam Tumbuh Kembang Anak

Menurut George Robert Kim, M.D., F.A.A.P., Direktur Pelayanan Pasien di Department of Pediatrics pada The John Hopkins Medical Institutions , Amerika Serikat, inilah sejumlah vitamin dan mineral plus fungsinya masing-masing yang dapat membantu proses tumbuh kembang bayi dan balita:

Vit. A
Membantu perkembangan fungsi sistem penglihatan dan sistem imun (daya kekebalan tubuh).

Vit. B
Membantu metabolisme karbohidrat dan protein, serta perkembangan sel-sel darah dan sistem saraf.

Vit. C
Membentuk kolagen dan jaringan pengikat.

Vit. D
Membantu proses pembentukan tulang dan metabolisme kalsium.

Vit. E
Membangun efek antioksidan, serta pembentukan asam folat yang dibutuhkan dalam perkembangan sel-sel darah dan sistem saraf.

Vit. K
Membantu proses penggumpalan darah.

Kalsium
Membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta fungsi otot.

Zat besi
Membantu proses pembentukan sel-sel darah dan transfer energi.

Magnesium
Membantu fungsi otot dan saraf.

Seng
Membantu pembentukan sistem imun. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar